Dibalik keindahan sebagai destinasi wisata pantai di Lombok, ternyata daerah ini menyimpan kekayaan alam yang bergitu melimpah, salah satunya sebagai penghasil rumput laut. Bahan dasar oleh-oleh khas Lombok yang dihasilkan di Pulau Lombok ini bisa mencampai 800 ton setiap kali panen. Sehingga tidak heran banyak Masyarakat Lombok yang bermata pencaharian sebagai pembudidaya rumput laut.
Daerah Penghasil Rumput Laut
Kabupaten dan Kota yang berada di Pulau Lombok meliputi Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Lombok Utara. Dari kelima Daerah tersebut daerah penghasil Rumput Laut yakni Kabupaten Lombok Timur dengan rata-rata penghasilan 600 ton setiap kali panen, Kabupaten Lombok Tengah dengan rata-rata penghasilan 100 ton setiap kali panen, dan Kabupaten Lombok Barat dengan rata-rata penghasilan 100 ton setiap kali panen.
Dalam setahun panen rumput laut dapat dilakukan 5 sampai dengan 6 kali. Sehingga dalam setahun jumlah rumput laut yang dihasilkan di Pulau Lombok sebanyak 800 ton dikali dengan 5 kali panen sama dengan 4.000 ton per-tahun. Bahkan hasil panen bisa melebihi dari jumlah rata – rata tersebut maka bisa dibayangkan begitu melimpahnya rumput lau yang dihasilkan di Pulau Lombok.
Hasil Budidaya Rumput Laut
Setiap kali panen Masyarakat yang melakukan budidaya rumput laut bisa menghasilkan pendapatan Rp. 10.000.000 s/d Rp. 15.000.000 dengan 6 kali panen dalam setahun. Maka pendapatan yang diperoleh Masyarakat sebesar Rp. 60.000.000 s/d Rp. 90.000.000 pertahun. Dari modal awal yang dikeluarkan oleh Pembudidaya biasanya Rp. 2.000.000 s/d Rp. 5.000.000.
Sehingga keuntungan yang diperoleh Pembudidaya dalam sekali panen Rp. 10.000.000 dikurangi Rp. 2.000.000 sama dengan Rp. 8.000.000. Keuntungan yang cukup besar bukan? tetapi keuntungan tersebut sebanding dengan resiko dan tenaga yang Mereka gunukan dalam membudidaya rumput laut.
Pangsa Pasar Rumput Laut
Rumput laut yang dihasilkan ada dua yakni rumput laut basah dan kering. Rumput laut yang biasa diminta oleh konsumen sebagian besar adalah rumput laut kering dengan harga Rp. 16.000 s/d Rp. 17.000 per kg. Permintaan rumput laut banyak diambil oleh Masyarakat Pulau Lombok untuk dijadikan kuliner khas Lombok dan ada juga yang dijual mentah tetapi dalam bentuk kemasan yang lebih bagus.
Rumput laut juga diminati oleh beberapa konsumen lokal Nasional hingga mancanegara. Apalagi ketika beriwisata, tidak sedikit wisatawan yang membawa pulang rumput laut kering dan olahan dari rumput laut sebagai oleh – oleh.
Olahan dari Rumput Laut
Banyak olahan yang berbahan dasar rumput laut yang dijual di beberapa pusat oleh – oleh Pulau Lombok yang harus dicicipi oleh wisatawan. Tentunya juga harus dibawa pulang oleh wisatawan sebagai oleh – oleh, diantaranya :
1. Dodol Rumput Laut
Dodol khas Lombok berbahan dasar tepung rumput laut. Selain itu, memiliki tekstur yang kenyal, unik, manis, dan enak. Dodol rumput laut memiliki banyak varian rasa yakni rasa buah dan sayur, dengan berbagai warna sesuai dengan rasa dari dodol tersebut. Warna merah rasa strawberry, warna hijau rasa kacang hijau, dan lain sebagainya. Dodol rumput laut, tidak hanya enak dikonsumsi tetapi memberikan manfaat seperti anti bakteri, mengurangi berat badan, dan menghilangkan racun di dalam tubuh.
Sesuai dengan namanya, dodol rumput laut terbuat dari bahan dasar tepung rumput laut yang dicampur dengan sayuran dan buah yang segar. Rasa manisnya lebih alami, tidak mengandung gula terlalu banyak. Bagi penderita diabetes, aman untuk mengkonsumsinya. Dibungkus dengan toples mika, keranjang bambu, atau kotak kertas. Harganya mulai Rp 10.000 s.d Rp 15.000 perbungkus.
2. Keripik Rumput Laut
Sesuai namanya, keripik rumput laut terbuat dari rumput laut yang dikeringkan kemudian di goreng. Ditambah variasi rasa seperti rasa jagung manis, keju, original, barbeque, dan masih banyak lagi. Membuat rasa rumput lautnya semakin gurih dan enak sehingga wajar jika banyak wisatawan yang mencari keripik laut sebagai oleh – oleh untuk keluarga di rumah.
Konsumsi keripik rumput laut tidak membahayakan karena kandungan gula dan kolesterolnya rendah. Harga keripik rumput laut mulai Rp 30.000 perbungkus dengan berbagai varian rasa. Kekhasan rumput laut masih terasa, sekali makan pasti akan ketagihan terus menerus. Ada dua jenis keripik rumput laut yang dibuat menjadi oleh-oleh khas Lombok yakni keripik rumput laut yang terbuat dari rumput laut kemudian di goreng dan ada yang terbuat dari tepung rumput laut kemudian diolah menjadi keripik.
3. Stik Rumput Laut
Stik rumput laut memiliki rasa yang berbeda dengan stik pada umumnya serta bebas kolesterol dan gula tinggi. Jajanan yang satu ini terbuat dari tepung rumput laut yang dicampur dengan telur kemudian di goreng. Harganya cukup terjangkau mulai dari Rp 15.000 perbungkus. Jajanan yang satu ini bisa di makan langsung dan lebih enaknya lagi dijadikan lauk untuk makanan lain. Keripik rumput laut banyak ditemukan di toko oleh – oleh di Lombok atau pasar tradisional.
4. Manisan Rumput Laut Lombok
Salah satu olahan rumput laut yang wajib Anda coba dan sayang untuk terlewatkan adalah manisan rumput laut. Biasanya Anda hanya mencoba manisan mangga, jambu, nanas, kedongdong, dan lain – lain yang berasal dari tumbuhan darat. Kali ini Anda bisa mencoba manisan dari tumbuhan laut yakni manisan rumput laut.
Jajanan yang satu ini memiliki kalori yang rendah dan kaya serat. Sehingga oleh-oleh khas Lombok ini baik untuk kesehatan Anda. Manisan rumput laut memiliki warna kuning, merah, hijau, dan lain sebagainya. Lebih enak di makan saat dingin sehingga manisan yang satu ini lebih cocok disimpan di dalam tempat pendingin. Harga manisan rumput laut mulai Rp. 27.000 perbungkus dan bisa Anda temukan di berbagai pusat oleh – oleh yang ada di Lombok.
Bagi Anda yang ingin melihat secara langsung hasil panen rumput laut dapat mengunjungi salah satu desa yakni Desa Seri, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur dengan jarak tempuh 70 km atau 1 jam 30 menit menggunakan kendaraan roda empat dari Kota Mataram. Puncak panen rumput laut biasanya dilakukan pada bulan Januari sehingga Anda bisa datang saat bulan Januari setiap tahun sekalian liburan tahun baru di Pulau Lombok.