Wisata di Lombok terkenal sangat indah. Hal tersebut menjadi daya tarik utama wisatawan dalam dan luar negeri. Tidak bisa kita pungkiri jika obyek wisata alam yang ada di Lombok adalah aset berharga karunia dari Sang Pencipta. Ada banyak tempat yang luar biasa indah, mulai dari pantai Senggigi, Kuta Lombok, Gili Air, Gili Meno, Gili Trawangan. Juga ada air terjun yang tak kalah cantik seperti air terjun Benang Kelambu dan Tiu Kelep. Belum lagi perbukitan di Lombok yang menyimpan pemandanga eksotis seperti bukit Nanggi dan bukit Merese. Tentu masih ada banyak tempat yang tidak kami sebutkan disini.
Terlepas dari itu, semakin banyak kunjungan wisatawan yang ada di Lombok. Akan semakin besar probabilitas kerusakan alam yang terjadi akibat ulah tangan manusia. Maklum, orang yang berkunjung ke Lombok tidak semuanya adalah orang yang terdidik. Ada orang-orang yang secara mental mengalami kerusakan sehingga bisa dengan mudah melakukan vandalisme terhadap obyek wisata di Lombok. Pelakor pengrusakan alam tersebut bukan hanya wisatawan dalam negeri, namun tidak menutup kemungkinan dari wisatawan luar negeri.
Kami berfikir rasional saja, sikap seseorang tidak ditentukan darimana dia berasal. Namun semua itu bersumber dari pemahaman dia. Meskipun ada turis mancanegara yang berasal dari negara paling bersih di dunia. Bisa jadi saat di Indonesia, dia merasa bebas dan ikut habbit yang ada disini. Meski yang sering kita temui wisatawan lokal yang sering melakukan vandalisme obyek wisata di Lombok maupuan daerah lain.
Vandalisme Obyek Wisata Lombok
Ada banyak contoh tindakan yang cukup merusak obyek wisata di Lombok. Yang jika tidak diselesaikan dengan baik, dalam jangka panjang akan membuat reputasi wista lombok menurun. Yang bisa berakibat menurunnya pendapatan dari sektor wisata yang kemudian akan menimpa pelaku agen wisata lombok, sewa mobil lombok, toko oleh-oleh lombok dan sebagainya. Seperti apakah contoh perusakan obyek wisata lombok yang biasa terjadi? Simak penjelasan dibawah ini.
Membuang Sampah Sembarangan
Inilah tindakan merusak tempat wisata lombok yang paling sederhana, yaitu membuang sampah sembarangan di tempat wisata. Tentu kita akan merasa tidak nyama bukan, semisal berkunjugn ke gili meno dan kemudian menemukan banyak sampah disana sini. Yang kita inginkan tentu melihat tempat wisata yang masih bersih dan cantik.
Menulis Sembarangan Tempat
Ini yang sering dilakukan oleh wisatawan lokal. Kami tidak tahu apa yang melatar belakangi mereka melakukan itu. Misalkan menulis nama dia dan pasangannya di batu saat berkunjung ke Rinjani atau air terjun Benang Kelambu dan semisalnya. Atau menuliskan nama gengnya pada kasus yang lain. Padahal zaman now, sudah ada hp yang canggih. Untuk menunjukkan bahwa kita pernah ke Lombok cukup berfoto saja, kemudian share ke sosial media seperti twitter, instagram, facebook, pinterest atau yang lain. Siapa juga yang akan melihat tulisan di batu kita itu, he he.
Buang Air Sembarangan
Lombok memang terkenal dengan wisata alamnya. Namun bukan berarti jika ada panggilan alam terus kita bisa melakukan ini sembarangan. Misalnya melakukan di pinggir jalan seperti yang sering dilakukan oleh sopir kendaraan jarak jauh. Tetap stay cool dan tunggu ada kesempatan menepi di tempat umum seperti SPBU atau masjid. Bagaimana jika di tempat yang tersembunyi di alam liar misalnya. Karena itu merupakan sampah organik, maka termasuk tindakan yang dimaafkan, he he.
Pembuatan Hotel Yang Tidak Tertata
Kue bisnis wisata di Lombok membuat banyak raksasa dunia perhotelan ingin membangun hotel mewah mereka disana. Terkadang mereka mencari spot yang masih betul-betul virgin yang memiliki daya tarik yang lebih spesial. Tentu ini jika tidak diatur dengan baik akan membuat obyek wisata jadi rusak. Semisal merusak hutan yang ada, atau pantai yang ada. Sehingga membuat daya tarik wisata alam Lombok menurun. Ini merupakan salah satu tantangan besar dalam merawat obyek wisata di Lombok menurut kami.
Solusi Vandalisme Obyek Wisata
Jika kita bicara masalah solusi akan hal tersebut, maka kita tarik kembali siapa pelakor perusakan obyek wisata di Lombok. Jika itu dilakukan oleh individu, maka kita bisa menempuh cara-cara seperti dengan memberikan edukasi ke mereka untuk menjaga obyek wisata bersama, membuat papan informasi, serta membuat polisi wisata di sekitar obyek wisata yang ada di Lombok. Namun jika hal tersebut menyangkut perusahaan, baik itu perhotelan atau bahkan bisa jadi perusahaan pertambangan. Maka peran serta pemerintah sangat diperlukan disini. Peran masyarakat hanya sebagai sosial control dari pemerintah agar mau bijak menentukan sikap terhadap wisata lombok.
Mungkin itu dulu secara garis besar yang bisa kami tuliskan mengenai hambatan dan solusi menjaga obyek wisata di Lombok agar tetap bagus. Ke depan insyaa Allah akan kami detailkan soal bagaimana mengajak mansyarakat menjaga bersama wisata lombok atau tentang seperti apa konsep desain papan informasi yang baik. Tetap stay bersama First Lombok Tour. Semoga artikel ini bermanfaat dan silahkan share jika berkenan. Terimaksih.