Kerajaan monyet di Pulau Lombok, sejenak kalimat ini cukup membuat banyak orang penasaran dan sedikit ngeri mendengarnya. Bagaimana mungkin binatang tak berakal seperti monyet mampu membangun sebuah kerajaan. Seolah-olah kita diajak untuk bernostalgia membayangkan sebuah sinema tv tahun 90 an yang berkisah tentang kera sakti. Atau dongeng zaman dahulu yang menceritakan seekor kera bernama Hanoman. Apakah memang demikian adanya? Simak penjelasannya yang dirangkum oleh tim First Lombok Tour dalam artikel ini.
Kerajaan Monyet di Hutan Pusuk Lombok Utara
Pulau Lombok, Propinsi Nusa Tenggara Barat memiliki banyak objek wisata dengan keindahan yang tiada diragukan. Mulai dari wisata pantai, air terjun, hingga wisata Gunung Rinjani yang mashur hingga dunia internasional. Namun siapa sangka bahwa pulau dengan luas wilayah sebesar 5.435 km² ini memiliki beberapa hal-lah yang unik. Salah satu keunikan yang seru untuk diulik adalah tentang kerajaan monyet yang berada di Hutan Pusuk Lombok Utara.
Hutan Pusuk Lombok Utara
Semua misteri berawal dari Hutan Pusuk Lombok Utara. Hutan ini berlokasi di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara dengan jarak sekitar 17 km dari Kota Mataram. Pusuk sendiri merupakan salah satu gerbang pendakian menuju Gunung Rinjani. Hutan Pusuk juga termasuk alternatif jalur yang dilewati menuju Air Terjun Tiu Teja. Sehingga banyak sekali wisatawan yang datang baik itu untuk berkunjung atau hanya lewat saja.
Pusuk berasal dari bahasa sasak yang berarti puncak, sesuai dengan namanya hutan ini terletak di ketinggian 1.000 mdpl. Udaranya sangat segar dan suasana sangat menentramkan, karena terdapat banyak pohon-pohon yang hijau nan rindang. Dari sini kita bisa menikmati pemandangan indah khas hutan tropis Indonesia. Selain itu kita juga bisa melihat panorama hamparan pantai dan garis laut dari kejauhan.
Kondisi Hutan Pusuk masih terjaga dengan baik, sebagai bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang dilindungi. Terdapat berbagai hewan liar yang hidup bebas di hutan ini. Mulai dari beragai jenis unggas, hewan melata atau reptil, serangga dan lain-lain. Diantara berbagai satwa tersebut, yang paling terkenal adalah monyet. Sampai-sampai banyak yang menganggap bahwa di Hutan Pusuk terdapat sebuah kerajaan monyet.
Kerajaan Monyet dan Misterinya
Monyet merupakan mamalia yang termasuk dalam ordo biologi Primates. Seperti primata lainnya, monyet memiliki karakter hidup berkelompok. Mereka saling berkomunikasi dengan suara dan gerakan tubuh. Setiap kelompok memiliki teritorial tertentu dan pimpinan kelompok, sehingga menyerupai sebuah kerajaan.
Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) merupakan jenis monyet yang menghuni Hutan Pusuk. Pepohonan yang menjulang tinggi dengan cabang-cabang yang rindang menjadi habitat yang cocok untuk mereka berkembang biak. Selain mencari makan di hutan, kawanan monyet juga kerap meminta makanan kepada para pengunjung yang datang.
Memasuki kawasan Hutan Pusuk para wisatawan akan disambut dengan suara monyet ekor panjang yang saling bersautan. Kemudian akan terlihat kawanan monyet yang bergerombol dan berbaris di sepanjang jalan Hutan Pusuk. Monyet-monyet tersebut cukup jinak dan akrab dengan manusia. Ketika melihat pengunjung yang datang dengan membawa makanan, dapat dipastikan bahwa kerumunan monyet akan menyerbunya. Warga sekitar hutan mengaku bahwa monyet-monyet tersebut sudah ada sejak zaman nenek moyang mereka.
Karena hidup berkelompok dan memiliki teritori tertentu, maka setiap monyet yang menyalahi batas teritori kelompok lain akan diserang. Sehingga tak jarang kita jumpai beberapa monyet yang saling berkejaran dan berkelahi. Hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat wajar dalam kehidupan primata satu ini. Mungkin dari fenomena ini banyak yang menganggap bahwa terdapat kerajaan monyet di Hutan Pusuk. Lebih tepatnya kawanan atau kelompok-kelompok monyet.
Demikian ulasan singkat mengenai kerajaan monyet yang berada di Hutan Pusuk Lombok Utara. Bagi kalian yang ingin melihat langsung bagaimana misteri di balik kawanan monyet yang hidup berkelompok layaknya sebuah kerajaan, kalian bisa langsung datang ke kawasan wisata ini. Tidak perlu takut atau khawatir dengan mereka, karena monyet di kawasan hutan ini termasuk jinak dan sudah terbiasa dengan kehadiran manusia. Tunggu apa lagi? Segera datang dan pecahkan misterinya.