Lombok bukan hanya terkenal akan destinasi wisatanya saja, melainkan ada juga satwa endemik yang mendiami pulau ini. Satwa tersebut adalah Celepuk Rinjani. Celepuk adalah jenis burung hantu yang memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda dengan burung hantu pada umumnya.
Ciri khas dan keunikan dari Celepuk Rinjani menjadikan satwa ini masuk dalam hewan yang dilindungi. Ditambah dengan populasinya yang berkurang akibat perburuan liar membuat masyarakat sekitar berusaha untuk melestarikannya.
Jika Anda penasaran dengan burung endemik dari pulau Lombok ini. Langsung saja simak berbagai informasi dan penjelasannya sebagai berikut.
Mengenal Burung Celepuk Rinjani
Celepuk Rinjani atau memiliki nama latin otus jolandae adalah spesies burung khas Lombok. Celepuk adalah sebutan tipikal burung hantu di Indonesia sedangkan untuk kata Rinjani dibelakang nama dari burung ini, karena di kawasan Gunung Rinjani menjadi tempat ditemukannya.
Ketika ditelusuri lebih lanjut mengenai keunikan dan perbedaan antara Celepuk Rinjani dengan jenis burung hantu pada umumnya. Ternyata terdapat beberapa perbedaan seperti ukurannya yang lebih kecil dan memiliki suara yang berupa siulan tunggal “pok”. Sehingga masyarakat lokal yang berada di sekitaran kawasan Gunung Rinjani mengenalnya dengan sebutan Burung Pok.
Data yang dirilis dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) bahwa Celepuk Rinjani masuk ke dalam 25 daftar fauna yang hampir punah. Hal ini disebabkan habitat hidup asli dari burung ini mulai hilang karena perambahan atau alih fungsi hutan.
Dalam upaya menjaga kelestarian dari Celepuk Balai BTNGR menjadikannya sebagai maskot dalam bentuk boneka dan diberi nama “Si Pok-Pok”. Masyarakat sekitar yang mengetahui hal tersebut juga berupaya dalam menjaga kelestarian populasi dari Celepuk yang menjadi satwa endemik dari Pulau Lombok.
Sejarah Penemuan Burung Celepuk Rinjani
Keberadaan dari Celepuk Rinjani pertama kali ditemukan oleh seorang Naturalis berkebangsaan Inggris bernama Alfred Everett pada tahun 1896. Awalnya burung hantu yang ditemukan di sekitar wilayah Gunung Rinjani diberi nama Phisorhina Albiventris.
Dari penelitian yang berlanjut burung hantu jenis ini dianggap adalah Celepuk Maluku karena memiliki kemiripan yang hampir sama. Namun, ketika diidentifikasi ternyata ada beberapa ciri khasnya yang berbeda dengan Celepuk Maluku. Perbedaan tersebut adalah ukuran badan, suara, hingga pemeriksaan DNA.
Teridentifikasi dan secara resmi bahwa burung hantu yang ditemukan sebelumnya di kawasan Gunung Rinjani dinamakan sebagai Celepuk Rinjani pada tahun 2013. Burung ini juga terkenal sebagai burung hantu terkecil di Indonesia. Karena memiliki ukuran badan yang tidak begitu besar seperti burung hantu pada umumnya.
Uniknya Celepuk (burung hantu) terdapat di beberapa daerah yang ada di Indonesia. Setiap daerah tersebut hampir sama ciri-ciri khasnya mulai dari Celepuk Maluku, Flores, Sumbawa, Sumba, dan lain-lain. Sejarah mencatat lewat berbagai penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa Celepuk Rinjani memiliki ciri khasnya tersendiri.
Sejarah lebih lengkapnya mengenai penemuan Celepuk Rinjani yang menjadi spesies fauna endemik Pulau Lombok bisa disimak di dalam jurnal dengan judul A New Owl Species of The Genus Otus (Aves Strigidae) from Lombok Indonesia. Jurnal ini ditulis oleh George Sangster dan dua peneliti dari Belgia, yaitu Philippe Verbelen dan Bram Demeulemeester.
Ciri-Ciri Celepuk Rinjani
Celepuk Rinjani memiliki ciri-ciri diantaranya seperti kebanyakan burung hantu yang masuk dalam spesies Otus. Bila dilihat dari sisi fisiknya memiliki kemiripan dengan burung hantu asal pulau Sumbawa Otus Albiventris. Memiliki warna bulu coklat dengan bintik-bintik putih pada tubuhnya.
Ciri khasnya bila dibandingkan burung hantu lainnya yang ada di Indonesia adalah terletak pada bentuk tubuh bagian atasnya. Akan terlihat perbedaan pada motif garis kecoklatan yang tipis dengan warna mahkotanya yang lebih gelap.
Serta ciri lainnya yang membuat burung hantu ini beda dengan jenis burung hantu lainnya adalah suaranya. Ternyata suara yang dikeluarkan oleh fauna ini untuk menunjukkan daerah kekuasaannya (suara teritorial). Suara khasnya adalah siulan dalam satu variabel dan terdengar berbunyi “Pok”. Suara dari burung hantu ini juga yang menjadi ciri khas dan keunikannya.
Penyebaran dan Habitat Asli Celepuk Rinjani
Setelah dilakukan penelitian dan penelusuran kembali mengenai penyebaran dan habitat Celepuk Rinjani. Ditemukan bahwa burung hantu ini memiliki 5 tempat wilayah penyebarannya yaitu, di daerah Senggigi, daerah Sesaot di lereng barat daya Gunung Rinjani, daerah Jeruk Manis, Sapit, dan Senaru.
Dari semua lima tempat penyebaran Celepuk semuanya masih masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa habitat asli dari burung hantu ini berasal dari wilayah hutan yang berada di sekitaran Gunung Rinjani.
Untuk keberadaan dari burubf gabtu ini dapat dilihat pada ketinggian kawasan hutan Gunung Rinjani mulai dari ketinggian sekitar 25 hingga 1.350 meter diatas permukaan laut. Burung hantu ini sangat suka hidup di dalam hutan yang padat dengan pepohonan rindang dan hijau dengan lanskap lebih terbuka.
Sehingga bila ingin melihat Celepuki akan sangat mudah menemukannya di dalam hutan sekunder yang berada di kawasan Gunung Rinjani. Dengan rata-rata ketinggian hutan mencapai 7 hingga 9 meter diatas permukaan laut. Seperti kebiasan burung hantu lainnya fauna spesies ini juga lebih aktif pada malam hari. Jadi, bila ingin melihat burung hantu ini akan sangat mudah ketika dipantau pada malam hari.
Itulah beberapa penjelasan mengenai Celepuk Rinjani yang menjadi satwa endemik dari Pulau Lombok. Dengan keberadaannya yang dikatakan mendekati punah, maka menjaga akan kelestariannya menjadi sesuatu hal yang sangat penting untuk sama-sama kita jaga. Karena spesies burung hantu Otus hanya terdapat di beberapa daerah di Indonesia.
Jika Anda tertarik berkunjung ke Lombok untuk berlibur atau ingin melihat langsung Celepuk Rinjani. Tak perlu bingung, langsung saja manfaatkan paket wisata lombok yang telah disediakan oleh First Lombok Tour untuk memudahkan berbagai perjalanan wisata Anda selama di Lombok.
Tunggu apa lagi? Segera manfaatkan paket wisata dan promo menarik lainnya yang telah tersedia sebelum Anda kehabisan.